Untuk proyek pencahayaan kreatif yang mencari kebebasan dari kabel daya, solusi bertenaga baterai menawarkan alternatif yang menarik. Panduan ini mengeksplorasi opsi baterai umum untuk strip LED dan aplikasi pencahayaan, bersama dengan pertimbangan praktis untuk implementasi.
Memilih solusi baterai yang tepat terutama bergantung pada persyaratan aplikasi dan waktu pakai yang diinginkan. Dua konfigurasi baterai utama umumnya tersedia:
Durasi penerangan yang diharapkan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Waktu Pakai (jam) = Kapasitas Baterai (mAh) / Penarikan Arus LED (mA)
Kapasitas baterai tipikal:
Contoh: Untuk strip LED yang menarik 100mA, konfigurasi 8x AA akan memberikan waktu pakai sekitar 20 jam, sedangkan baterai 23A akan bertahan sekitar 30 menit.
Pencocokan tegangan sangat penting untuk pengoperasian yang tepat. Sebagian besar strip LED beroperasi pada 12V, yang dapat disediakan oleh kedua konfigurasi baterai (baterai 8x AA secara seri atau baterai 23A/27A secara langsung). Namun, kapasitas baterai harus cukup untuk persyaratan arus dari pencahayaan yang terhubung.
Koneksi paralel dari beberapa paket baterai dapat memperpanjang waktu pakai dengan meningkatkan total kapasitas sambil mempertahankan tegangan. Pertimbangan penting meliputi:
Sistem pencahayaan bertenaga baterai dasar dapat dikontrol melalui beberapa metode:
Konfigurasi 23A/27A yang ringkas cocok untuk aplikasi helm bila dipasangkan dengan LED berdaya rendah untuk memaksimalkan waktu pakai.
Pilihan tergantung pada skala model dan persyaratan pencahayaan, dengan konfigurasi AA lebih cocok untuk instalasi yang lebih besar.
Pertimbangkan distribusi berat dan penyembunyian saat mengimplementasikan solusi baterai untuk aplikasi pakaian.
Koneksi baterai kendaraan langsung umumnya direkomendasikan daripada solusi baterai portabel untuk pencahayaan otomotif karena persyaratan daya dan stabilitas.